BERITA  

Ketegangan Musyawarah di Desa Bakti Rasa, Laporan APBDes 2024 Ditolak.

Lampung (Globaldrafnews.com) – Musyawarah Desa (Musdes) di Desa Bakti Rasa, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, yang digelar Kamis (30/1/2024) pukul 15.00 WIB, berlangsung tegang dan diwarnai perdebatan sengit. Perdebatan ini berpusat pada laporan pertanggungjawaban realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) tahun anggaran 2024.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan tegas menolak laporan tersebut, mengatakan laporan yang disampaikan Kepala Desa Sarna tidak transparan dan tidak sesuai dengan realisasi di lapangan.

Puncak ketegangan terjadi saat mantan Sekretaris Desa Baktirasa, Jajang Supriatna, S.Pd., mengungkapkan sejumlah ketidaksesuaian antara laporan yang disampaikan dengan kondisi riil di lapangan. Jajang, yang didampingi beberapa anggota BPD, menunjukkan beberapa bukti yang menurutnya menunjukkan adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran.

Ia menuding Kepala Desa kurang transparan dalam pengelolaan dana desa dan meminta dilakukan audit independen untuk mengklarifikasi hal tersebut.

“Kami menolak laporan ini karena banyak kejanggalan yang tidak bisa dijelaskan. Transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa sangat penting, dan laporan ini sama sekali tidak memenuhi standar tersebut,” tegas Jajang kepada awak media Globaldrafnews.com seusai Musdes.

Di sisi lain, Bendahara Desa Baktirasa, Muzaki, bersikukuh bahwa seluruh anggaran dana desa telah digunakan sesuai dengan peruntukannya dalam APBDes. “Semua dana telah digunakan sesuai dengan program yang telah disepakati,” ujarnya. Namun, ia mengakui adanya penggunaan anggaran di luar APBDes, mengatakan bahwa rinciannya sulit dijelaskan secara detail karena berkaitan dengan beberapa hal teknis yang rumit. Penjelasan ini dinilai kurang memuaskan oleh BPD dan LPM.

Ketidaksepahaman antara pihak Kepala Desa dan BPD/LPM mengakibatkan Musdes tersebut berakhir tanpa kesepakatan. Suasana tegang masih terasa hingga akhir acara, dengan beberapa pihak saling bersitegang mempertahankan argumen masing-masing.

Kejelasan terkait penggunaan anggaran APBDes 2024 Desa Baktirasa masih menjadi tanda tanya besar dan membutuhkan penyelidikan lebih lanjut, mungkin melalui audit independen yang diajukan oleh BPD. Pihak-pihak terkait diharapkan dapat segera menyelesaikan permasalahan ini demi transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa.

Globaldrafnews.com akan terus memantau perkembangan situasi ini dan melaporkan perkembangan selanjutnya. (Soleh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *