Kepri (Globaldrafnews.com) – Ratusan warga masyarakat Kampung Panggak dan Kampung Cik Latif Desa Persiapan Air Batu, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, menghadiri Kampanye Dialogis pasangan H.Alias Wello dan H.Muhammad Ishak, Calon Bupati Lingga nomor urut 02, yang dilaksanakan dilapangan Bola Kaki Kampung Ciklatif, Desa Persiapan Air Batu, Jum’at (01/11/24) malam.
Kampanye Dialogis Tim AWe BISA dikampung Ciklatif itu disambut gembira sekali oleh warga masyarakat yang hadir.
Kegembiraan warga masyarakat ini tercermin dari begitu sabarnya mereka menunggu kehadiran H.Alias Wello yang masih dalam perjalanan dari Kota Batam menuju kampung Ciklatif.
Penantian yang memakan waktu lumayan lama itu, akhirnya terobati juga dengan kehadiran Bapak H.Alias Wello malam itu.
Kehadiran sosok H.Alias Wello ini menjadi penawar atas rasa lelah masyarakat dalam menunggu orang calon nomor 1 Kabupaten Lingga itu, yang jelas kehadiran H. Alias Wello sekitar lebih kurang pukul 21.35 wib itu, telah menghapus rona kecemasan dan kelelahan di wajah masyarakat yang telah sabar menunggu itu.
Singkat kisahnya, dalam waktu lebih kurang berlangsung 1 setengah jam dialog antar warga dengan H.Alias Wello malam kemarin itu, masyarakat yang hadir merasa puas mendengar ungkapan dan jawaban H. Alias Wello.
Tegas H. Alias Wello mengawali materi pembahasan program yang terkesan terkendala di Kabupaten Lingga saat ini, termasuk mandulnya konsep pemekaran 11 Desa Persiapan diera kepemimpinan Bupati Lingga baru-baru tadi, dijelaskan Alias Wello, Insya Allah dalam program 100 hari kerja awal mereka sebagai Bupati Lingga, jika terpilih pada PILKADA 27 November 2024 kelak, Alias Wello akan menuntaskan PR pemekaran 11 Desa Persiapan yang tersebar di Kabupaten Lingga saat ini, termasuk Desa Persiapan Air Batu itu sendiri.
Terkait Moratorium Mendagri terhadap rencana penuntasan pemekaran 11 Desa Persiapan menjadi Desa Definitif tersebut sempat dipertanyakan warga, namun dengan tegas H. Alias Wello menjelaskan, Moratorium yang diterbitkan oleh Kemendagri itu terhitung tahun 2022, sedangkan status 11 Desa Persiapan yang ada saat ini, disahkan PERDA nya pada tahun 2020 yang lalu oleh Bupati bersama dengan DPRD Kabupaten Lingga, jadi selama 2 tahun terhitung 2020 s/d 2022 itu, apa saja kerja Pemda Lingga itu?, demikian tanya Alias Wello tidak puas atas kinerja Pemda Lingga.
Tegas Alias Wello, Jelas sekali mereka tidak mampu mendefenitifkan 11 Desa Persiapan ini, mereka terkesan tidak serius untuk mendefinitifkan 11 Desa Persiapan yang ada.
Menurut H. Alias Wello, berdasarkan tahun penetapan pemekaran 11 Desa Persiapan itu, Beliau sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan insya Allah tidak ada masalah, namun dikatakan juga oleh H.Alias Wello, jika sekarang ini ada desa diluar 11 Desa Persiapan ini yang mintak dimekarkan, Alias Wello menegaskan, Beliau angkat tangan menyerah, Itu Tidak Sanggup Beliau lakukan, tidak mungkin bisa, karena Moratorium Mendagri itu masih berlaku dan belum dicabut sampai hari ini, beda dengan 11 Desa Persiapan ini, karena 11 Desa Persiapan ini terbentuk jauh sebelum terbitnya Moratorium itu, jadi besar kemungkinan untuk cita-cita 11 Desa Persiapan menjadi desa yang Definitif bukanlah sebuah hayalan, tapi akan menjadi kenyataan dan akan terwujud pada program 100 hari kerja Alias Wello-Muhammad Ishak, ini perlu diketahui masyarakat Lingga, jangan termakan alibi karena Moratorium menteri itu, yang jelas waktu 2 tahun sebelum terbitnya moratorium Mendagri itu, waktu cukup panjang, 2 tahun bukan waktu singkat untuk mendefinitifkan 11 Desa Persiapan yang ada, hanya saja barang kali tidak ada niat saja, ya kalaupun ada niat, pertanyaannya, kenapa Pemda Lingga santai-santai saja, kenapa status 11 Desa Persiapan ini tidak diurus selama 2 tahun itu, apakah memang tidak ada niat? Tanya Alias Wello dengan nada kesal.
Disamping itu, sesuai keinginan warga, pembukaan akses jalan dari kampung Ciklatif menuju Desa Lanjut, juga akan digesa oleh Alias Wello, dan untuk jalan itu diungkapkan Alias Wello, bukan pekerjaan sulit, paling juga soal lahan warga, dan itu bisa kita rundingkan dengan pemilik lahan yang akan dilewati jalan yang direncanakan itu, insya Allah tidak ada yang tidak mungkin, sejauh ada niat, demikian pungkas H.Alias wello oftimis.
Lalu ada lagi satu hal yang disinggung oleh warga, biasalah yang namanya masyarakat, pasti banyak mintanya kepada Pemimpin.
Masyarakat mempertanyakan, apakah Bapak H. Alias Wello ada rencana untuk pendalaman alur sungai Doking Desa Sungai Harapan yang merupakan Desa Induk Desa Persiapan Air Batu ini?.
Pertanyaan itu langsung saja dijawab tegas oleh Bapak H.Alias Wello, “Kalau untuk pendalaman alur sungai Doking di Desa Sungai Harapan itu, sudah merupakan program utama kami, dan akan kami selesaikan juga dalam program 100 kerja itu” jelasnya.
Dijelaskan juga oleh H. Alias Wello, “Untuk pendalaman sungai di pengambil itu, sudah dilakukan kajiannya, dan insya Allah sudah ada perusahaan yang akan melaksanakan pekerjaan itu, yaitu PT.Surya Timur Gemilang, insya Allah program pendalaman sungai itu akan segera dilaksanakan secepatnya, dan sebenarnya jika Pemda Lingga mau merekomendasikan pendalaman sungai itu, tahun yang lepas tadi sudah kita kerjakan, karena rencana dan konsep pendalaman itu memang sudah dibuat, namun sepertinya terkendala direkomendasi Pemkab Lingga, tapi tidak jadi masalah, biarlah mereka begitu, namun jika kami terpilih klak, kita akan laksanakan program yang terkendala itu, insya Allah sungai Doking pengambil itu akan dalam kembali, aamiin” itu janji H.Alias Wello, pada dialog kali ini.
Dalam dialog ini, sempat H.Alias Wello menyuruh merekam pembicaraannya itu.
Dan sebenarnya banyak yang dibahas dalam dialog malam itu, termasuk persoalan usaha tambang timah rakyat, juga jadi pembahasan serius diagenda dialog malam ini, intinya untuk sektor usaha tambang timah rakyat, sudah ada solusinya, peran koperasi menjadi jembatan terwujudnya cita-cita Pertambang Timah Rakyat itu, demikian jelas Alias Wello oftimis.
Demikianlah program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Alias Wello-Muhammad Ishak jika mereka diamanahkan menjadi Bupati Kabupaten Lingga diperiode mendatang. (Suryadi Hamzah)