Jawa Timur (Globaldrafnews.com) – Sepanjang jalan dengan radius puluhan km mulai dari arah Desa Tembokrejo Kecamatan Muncar menuju ke arah Desa Rejoagung Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi, sekitar hari Kamis tanggal 16 Maret 2023 lalu ada kegiatan penambalan sulam akses jalan Kabupaten dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) yang telah di kerjakan oleh CV. Semut Ireng hingga sampai patok sebelas memakan waktu cukup lama hingga sampai memenuhi target ratusan kilo meter.
Penambalan Hotmik akses jalan dari dinas PU CKPP Kabupaten Banyuwangi ini telah di kerjakan oleh CV Semut Ireng sudah di kerjakan dari Desa Tambak Rejo hingga sampai ke Desa Rejo Agung memakan waktu berhari-hari membutuhkan penuh kesabaran, asalkan dari segi pekerjaannya terlihat baik dan benar.
Dengan adanya penambalan Hotmik penambalan akses ini di himbau oleh pelaksana dari CV. Semut Ireng sebut saja Candra mengatakan kepada awak media Globaldrafnews.com, “Begini mas, kebetulan saya di tugaskan untuk memantau melihat pekerjaan penambalan tersebut atas petunjuk dari pimpinan Manager CV. Semut Ireng, bahwasannya saya di suruh menjaga mereka yang sedang melakukan pekerjaan penambalan sulam akses mulai dari Desa Tembokrejo hingga sampai ke Desa Rejoagung ini di butuhkan penuh kesabaran dan keuletan menambal akses yang banyak lubang-lubangnya harus di bersihkan dulu, supaya ditambal pakai Hotmik ini biar kelihatan kuat dan tahan lama,” pintanya Candra, pada Rabu (24/05/2023).
Atas keterangan dari pelaksana CV. Semut Ireng, awak media Globaldrafnews.com, juga mencoba mendatangi salah satu Dinas PU CKPP terkait proyek tersebut biar akurat dan jelas keberadaannya, yang langsung di temui oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PU CKPP Ebta Andharisandi menjelaskan, “Itu memang benar dana dari APBD yang di targetkan senilai kurang lebih Rp 550 Milyar untuk perbaikan seperti penambalan sulam di seluruh Kabupaten Banyuwangi ini 270 kilometer akses sedang mengalami kerusakan belum tertangani sepenuhnya cuma 40 persen yang kami kerjakan dengan anggaran yang sudah di keluarkan sekitaran Rp 235 Milyar,” tuturnya Ebta.
Masih kata Ebta menambahkan, “Jadi tinggal Rp 315 Milyar lagi harus bisa secepatnya selesai dalam kurun waktu untuk memenuhi target pelaksanaan tambal sulam tersebut supaya kondisi terlihat baik dan sempurna, biar tidak ada lagi akses-akses se-Kabupaten khususnya di Banyuwangi ini bisa terselesaikan dengan aman dan baik,” ungkap Ebta dengan ramah.
“Semoga harapan kami dalam melaksanakan proyek akses tambal sulam Hotmik ini bisa terselesaikan dengan baik serta kondisi keadaan kondusif supaya masyarakat senantiasa dengan leluasa berkendara tanpa ada halangan atau masalah tentunya,” tutupnya. (Edi)