TANDA TANYA BESAR ATAS KELANGKAAN BBM JENIS SOLAR, LALU ADA APA DENGAN PUKAT TROL DI KABUPATEN LINGGA.

oleh -2 Dilihat
oleh

KEPRI-LINGGA (GLOBALDRAFNEWS.COM), Kelangkaan BBM solar yang dialami sebagian besar masyarakat nelayan dibeberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Lingga, seperti di Kecamatan Selayar, Kecamatan Kepulauan Posek dan beberapa kecamatan lainnya.

“Bukan pula saya menuduh atau so uzon, dulu beberapa tahun yang lalu sebelum dibuka perusahaan-perusahaan tambang di Daerah ini, kita tidak pernah kekurangan solar, sekarang pula malah sering betul kami tidak dapat membeli solar yang katanya solar habis, kenapa bisa begitu, lalu gimana ini pihak dinas terkait? dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lingga yang notabenenya pemberi rekom untuk memperoleh BBM Solar subsidi buat nelayan tangkap untuk ukuran pas kecil tidak langsung turun ke lokasi untuk memantau langsung penyaluran BBM solar bersubsidi tersebut ini, jujur saja saya jelaskan kelangkaan solar ini penyebab terbesarnya adalah Kapal kapal trol itu dan ini sesuai yang saya ketahui,itu seperti pengusaha penampungan hasil laut oleh Ibu Dewi yang bertempat usahanya di Desa Penuba, BBM Solar itu diperuntukan keperluan operasi Kapal Motor Pukat Trol dan hal yang sama juga bisa kite temukan di Pulau Mas Bansal di Kecamatan Kepulauan Posek yang pelakunya kalau tidak salah ada yang bernama Acai, ada yang dipanggil Belik dan sederet nama nama penampung lainnya, sama saja oleh mereka minyak solar ini lebih banyak diperuntukan bagi keperluan kegiatan pukat trol, bayangkan untuk satu malam berapa banyak solar dibutuhkan oleh lebih kurang 200 unit Kapal Motor pukat trol yang beroperasi diperairan Kabupaten Lingga dan sekitarnya itu, bisa bisa puluhan Ton untuk satu malam, yang semestinya minyak solar itu untuk nelayan tangkap dan bukan untuk mereka para pelaku kegiatan pukat trol itu, ya ini hanya cerita yang saya tau pak,” demikian keluhan dan penjelasan salah seorang nelayan tangkap pompong pas kecil di Desa Pantai Harapan Kecamatan Selayar Kabupaten Lingga yang berinisial Ad dan dibenarkan juga saudara yg berinisial Zl,demikian penjelasan mereka beberapa waktu sebelum berita ini kita terbitkan yang tepatnya ungkapan ini kami peroleh pada Senin (21/11/2021) yang lalu.

Setelah mendapat sedikit petunjuk dari cerita tersebut, kami dari media ini mencoba melakukan dengan pengecekan langsung ke lokasi yang disebutkan sekaligus dalam melaksanakan investigasi, ternyata apa yang diungkapkan saudara (Ad) yang dibenarkan oleh saudara (Zl) itu ternyata mendekati kebenaran, sebab kepada salah seorang pemilik Kapal motor trol yang berhasil kami temui dan meminta penjelasannya, beliau yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, “Kami beli minyak solar sama Bos Belik dan kami ngebon juga di penampung itu dan setelah ada hasil baru kami bayar besoknya,” demikian pengakuannya, Rabu (23/11/2021)

Demikian untuk sementara hasil investigasi yang baru kami lakukan dari Tim media ini dan akan kita kembangkan kabar selanjutnya dan semoga kegiatan penyelewengan terhadap penggunaan Solar bersubsidi ini benar benar terungkap, Sabtu (27/11/2021).

(Suryadi Hamzah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.