Kades Mepar Berharap Gubernur Kepri Beri Perhatian Penuh Terhadap Jalan poros Di Daik Lingga.

oleh -1 Dilihat
oleh

Sundoyo Kades Mepar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Kepri (Globaldrafnewa.com) – Banyaknya kerusakan jalan poros milik Provinsi Kepulauan Riau yang ada di Kabupaten Lingga, khususnya jalan poros rute Kota Daik tujuan Pelabuhan penyeberangan Kapal Roro Kampung Penarek Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, saat ini kondisinya tergolong sudah banyak sekali yang rusak.

Dengan kondisi kerusakan jalan milik Provinsi Kepulauan Riau yang tersebar dibeberapa ruas jalan di Kabupaten Lingga tersebut, memancing Bapak Sundoyo Kepala Desa Mepar, Kabupaten Lingga angkat bicara “Meskipun jalan milik Provinsi Kepri yang saya bicarakan ini, tidak berada di desa yang saya pimpin, namun saya sebagai masyarakat Kabupaten Lingga, rasanya tidak terlalu salah jika saya memberikan saran dan pendapat untuk kemajuan daerah ini,” ungkap Sundoyo, Senin (22/04/24).

Untuk jalan Provinsi Kepri rute dari simpang Budus Merawang menuju pelabuhan penyeberangan kapal Roro di kampung Penarik Desa Kelumu itu, sepertinya perlu perhatian penuh dari Bapak Gubernur Kepri.

Kondisi jalan yang melintasi Desa persiapan Cempaka tersebut, rusaknya tergolong sudah sangat parah, apalagi pada ruas jalan yang ada disepanjang jalan kampung Mala Desa Persiapan Cempaka itu, sudah sangat memprihatinkan, diarea Kampung Mala itu banyak betul kerusakannya.

Perlu saya sampaikan bahwa, dengan kondisi jalan yang rusak itu, sudah banyak juga memakan korban, sudah sering terjadi Lakalantas dijalan itu, memang selama ini saya akui, lakalantas yang terjadi belum ada korban jiwa, namun yang lecet dan keseleo tulang sudah agak lumayan juga jumlahnya.

Jadi sebagai masyarakat Lingga, saya sangat mengharap sekali Bapak Gubernur memberikan perhatian penuh untuk jalan yang rusak itu, mohonlah agar secepatnya dilakukan perbaikan, dan ditambah lagi akses jalan tersebut merupakan jalan gerbang masuk ke ibu kota Kabupaten Lingga, boleh dikategorikan itu jalan protokol, sebagai jalan gerbangnya menuju Ibu Kota Kabupaten Lingga di Daik.

“Jadi jalan tersebut juga dapat diumpamakan sebagai Gerbang Marwah diri masyarakat Kabupaten Lingga, sangat tidak etis rasanya jalan gerbang masuk ke ibu Kota Kabupaten, kondisinya rusak seperti itu, ada juga rasa malu di hati ini jika ada tamu yang datang keibu kota Lingga ini, masakan Jalan poros menuju Ibu Kota Kabupaten berantakan seperti itu? Ya kalau bisa jalan poros Kabupaten itu, maunya baguslah, tidak berantakan seperti saat ini” pungkas Sundoyo berpendapat. (Suryadi Hamzah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.